Tuesday, June 20, 2017

Apa Perbedaan sukacita dan Kesenangan?

·   0

Apakah Perbedaan Bersuka Cita dan Kesenangan Didalam kehidupan Kristen? Arti Senang menurut kamus  bahasa Indonesia : [a] (1) puas dan lega, tanpa rasa susah dan kecewa. Apa bila anda mendapat pemberian, hadiah atau menang undian , wah pasti senang deh.

perbedaan-bersukacita-dan-kesenangan


Coba bayangkan Saat suasana hati anda lagi sedang tidak senang, tidak mood, sedang uring uringan, tahu tahu hp berbunyi dari seseorang yang tidak anda kenal, mungkin pada saat itu anda mengangkat hp dan menjawab dengan ketus atau tanpa semangat, tetapi orang diseberang sana kemudian memperkenalkan diri bahwa dia dari pihak Bank dan mau memberikan informasi kepada anda, bahwa anda mendapatka hadiah undian sebuah mobil BMW.  Kira kira bagaimana reaksi anda? Saya percaya anda pasti akan segera melompat kegirangan dan menjadi senang sekali.

Aneh ya dari kondisi suasana sedang tidak senang, atau bahasa gaulnya sekarang Galau…. hanya dalam tempo beberapa detik tahu tahu berubah menjadi senang. Jadi ada sesuatu  dari pihak luar yang mempengaruhi dan membuat hati kita menjadi senang.

Perasaan senang juga berasal dari sebuah kepuasan akan sesuatu yang sedang kita kerjakan berhasil . Contoh apabila kita sedang membuat sebuah rumah, setelah berbulan bulan kita menunggu dibangun dari pondasi sampai atap rumah, kemudian pasang lantai dan akhirnya tiba saatnya untuk kita menempati rumah tersebut, ….alangkah senangnya menikmati rumah baru itu.

Jadi menurut pendapat saya senang adalah sesuatu yang membuat kita puas, lega, tetapi sifatnya hanya sesaat saja.

Anak anak senang bermain layang layang, jadi pada saat dia sedang menikmati layang layangnyalah dia merasa senang , tetapi pada saat ibunya menyuruh dia membuat PR, wah hilanglah kesenangannya.

Tetapi didalam Alkitab ada sebuah perbedaan besar antara senang dan sukacita.

Rom 12:12  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Flp 4:4  Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Itu sebuah kata ajakan, anjuran, himbauan bahwa dalam keadaaan apapun tetap kita bersukacita, bersukacita disini, bukan berarti kita senang akan keadaaan kita yang susah, tetapi biar keadaan susah, menderita, punya masalah dan sebagainya, kita dapat menahan segala sesuatu dengan sabar, dan tidak menampakan wajah sedih, murung atau emosionil.

Tentu saja kita tidak bisa dengan menggunakan kekuatan sendiri untuk bersukacita, tetapi dikatakan  bersukacitalah didalam Tuhan……..artinya karena pengharapan didalam Tuhan lah yang membuat sukacita itu..kita yakin dan percaya Tuhan sanggup merubah keadaan yang susah, menderita, tersebut menjadi bahagia.

Saat kita terus larut dalam kesedihan maka keadaan tidak akan berubah menjadi baik, kita tidak dapat mengubah apa yang sudah terjadi, tetapi kita dapat mengupayakan apa yang belum terjadi dengan lebih baik.

Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! (2Kr 13:11)

Kesimpulan saya, perasaan senang dan bahagia, adalah karena sesuatu dari luar yang mempengaruhi keadaan emosi kita, tetapi bersukacita adalah sesuatu dari dalam yang membuat emosi kita tetap stabil, ada penguasaan diri yang datang dari Tuhan untuk sepenuhnya mengontrol roh tubuh jiwa kita.

Subscribe to this Blog via Email :