Featured Articles
All Stories

Thursday, March 17, 2022

Jangan suka melihat kesalahan orang lain


melihat-kesalahan-orang~> Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui ? --> Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. // Mat 7:3,4.

Memang secara manusia, kita sangat lemah sekali dan sering sekali kita kurang KOREKSI DIRI, karena daging kita yang lemah selalu berdalih untuk pembelaan diri dan menyalahkan orang lain.

** Padahal hal-hal yang seperti ini dapat mengakibatkan kita jatuh dalam dosa. Karena Tuhan juga akan memakai ukuran yang kita pakai untuk mengukur orang lain.
~> "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. --> Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

~ Setiap kita hendaklah membersihkan dirinya sendiri terlebih dahulu (=Mengeluarkan balok di dalam matanya sendiri), baru membersihkan selumbar di mata orang lain.

~ Bila melihat saudara kita yang melakukan kesalahan, janganlah kita menghakiminya; Tetapi tegurlah dengan KASIH ->> Saling menasehati, lebih mudah diterima orang, lebih indah dan akan lebih berhasil.!! Dari pada menegurnya dengan keras ( =Menghakimi ), bukannya bersih malah membuat saudara kita sakit hati dan kepahitan. ( Akibatnya fatal.!! bisa membuat orang itu undur dari Tuhan ).

~ Ingat Tuhan juga akan membalas setiap perbuatan anak-anak-Nya.

~~ Mari.., setiap kita belajar untuk saling mengasihi ~~
·   0

Janganlah Kuatir

Filipi 4:6-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Mengapa kita harus berdoa?
Janganlah Kuatir
Ada banyak hal yang bisa saya katakan sebagai tanggapan dari pertanyaan ini, tetapi ini adalah salah satu alasan penting mengapa kita harus berdoa.

Doa adalah cara di mana Allah membantu kita untuk mengatasi kecemasan dan kekhawatiran kita.
Kita semua tahu bahwa hidup ini penuh masalah. Kita semua bergumul dengan kekhawatiran tentang kesehatan kita, keselamatan diri kita, keluarga kita, keuangan, dll. Dalam kenyataan ini, apa yang harus kita lakukan? Jawabannya adalah, Berdoa!

Sering dikatakan, “Jika lutut Anda gemetar, berlututlah! Jadi, waktu berikutnya. Anda tiba-tiba dicengkeram oleh rasa khawatir, Anda dapat mengubahnya menjadi doa.”

Rasul Paulus mengingatkan kita, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7)

Perhatikan bahwa Paulus tidak mengatakan, “Berdoalah tentang segala hal… Jika Anda melakukan ini, masalah Anda akan hilang.”

Sebaliknya, dia mengatakan, “Jika Anda melakukan ini, Anda akan mengalami damai sejahtera Allah, yang jauh lebih indah daripada yang dapat dimengerti oleh pikiran manusia.”

Namun  ini tidak berarti bahwa Allah tidak dapat atau tidak akan menghapus masalah-masalah Anda, karena kadang-kadang Dia akan langsung melakukannya. Namun seringkali, Dia akan memberikan kita kekuatan-Nya dan kedamaian di tengah-tengah masalah.

Dengan kata lain, kita mampu meletakkan segala sesuatu ke dalam perspektif yang tepat.
Jika Anda memiliki “Tuhan yang besar”, dalam arti bahwa Anda melihat Tuhan sebagaimana benar-benar Dia sebagai Tuhan, maka Anda akan memiliki “masalah-masalah kecil”.

Sederhananya, jika Anda melihat masalah-masalah Anda besar, maka Anda melihat Tuhan Anda kecil.Jika Anda melihat Tuhan yang besar, maka Anda akan melihat masalah-masalah Anda adalah kecil.

Salah satu hal yang disampaikan berulang kali oleh Tuhan adalah pesan jangan khawatir dan serahkanlah segala kekhawatiran Anda pada Tuhan.
·   0

Wednesday, September 5, 2018

Bukti Yesus Adalah Tuhan

Apakah Yesus adalah Tuhan? Apa buktinya? Mana ayatnya? Tunjukkan bahwa Yesus pernah menyuruh murid-murid Nya untuk menyembah Dia.

Kita seringkali mendengar dan membaca pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Banyak orang yang selalu mencari-cari kesalahan dan celah tentang Ke-Tuhanan Yesus. Bagi pengikut Kristus, bukti ini tidak diperlukan karena kita percaya meskipun tidak melihat.

Dalam sebuah kerajaan, seorang raja tidak harus mengucapkan dengan mulutnya bahwa dirinya adalah raja. Karena tanpa diucapkan olehnya, semua rakyat sudah mengetahui siapa rajanya.

Meskipun banyak rakyat dalam kerajaan tersebut tidak pernah melihat secara langsung sang raja, tetapi mereka percaya bahwa sang raja itu ada di dalam istana, dan yang pasti rakyat mengetahui nama sang raja tersebut.

Dengan tindakan, peraturan, dan keamanan yang ada di negerinya, itu adalah sebagai bukti bahwa itu semua adalah perintah dan kebijakan dari sang raja, dan rakyat pasti percaya meskipun rakyat tidak bertemu secara langsung dengan sang raja.

Demikian juga halnya dengan Yesus, kita yakin dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Raja kita, karena banyak bukti yang menjelaskannya.

BUKTI-BUKTI KETUHANAN YESUS KRISTUS

1. Kristus memiliki dan menunjukkan sifat-sifat Keilahian-Nya. Kristus berdasarkan pengakuan-Nya sendiri memiliki sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh Allah, yaitu:

Kekekalan : Ia mengaku sudah ada sejak kekal (Yohanes 8:58; 17:5).
Mahahadir : Ia mengaku hadir di mana-mana (Matius 18:20; 28:20).
Mahatahu : Ia memperlihatkan pengetahuan tentang hal-hal yang hanya dapat diketahui jika Ia Mahatahu (Matius16:21; Lukas 6:8; 11:7; Yohanes 4:29).
Mahakuasa : Ia memperagakan dan menyatakan kekuasaan satu Pribadi yang Mahakuasa (Matius 28:20; Markus 5:11-15; Yohanes 11:38-44).
Sifat-sifat Ilahi yang lain dinyatakan bagi diri-Nya oleh orang lain (misal "Tak Berubah" -- Ibrani 13:5), tetapi apa yang dikutip di atas tadi adalah apa yang diakui oleh-Nya bagi diri-Nya sendiri.

2. Kristus melakukan tindakan-tindakan yang hanya dilakukan oleh Allah. Perhatikanlah perkerjaan dan tindakan yang dilakukan oleh Kristus berikut ini:

Pengampunan : Ia mengampuni dosa selama-lamanya. Manusia mungkin dapat melakukannya untuk sementara,namun Kristus memberikan pengampunan kekal (Markus 2:1-12).
Kehidupan : Ia memberikan kehidupan rohani kepada barang siapa yang dihendaki-Nya (Yohanes 5:21);
Kebangkitan : Ia akan membangkitkan orang mati (Yohanes 11:43).
Penghakiman : Ia akan menghakimi semua orang (Yohanes 5:22, 27).
Lagi-lagi, semua contoh di atas adalah hal-hal yang Ia lakukan atau pengakuan yang diucapkan-Nya sendiri, bukan orang lain.

3. Kristus diberi Nama-nama dan Gelar-gelar Ke-Allahan.

3a. Anak Allah

Tuhan kita mempergunakan gelar bagi diri-Nya (meskipun hanya kadang-kadang, Yohanes 10:36), dan Ia mengakui kebenarannya ketika dipergunakan oleh orang lain untuk menunjuk kepada-Nya (Matius 26:63- 64). Apakah artinya? Meskipun frase "anak dari" dapat berarti "keturunan dari", hal ini juga mengandung arti "dari kaum".

Jadi, dalam Perjanjian Lama "anak- anak para nabi" berarti dari kaum nabi (1 Raja-raja 20:35), dan �anak- anak penyanyi� berarti kaum penyanyi (Nehemia 12:28). Petunjuk "Anak Allah" apabila dipergunakan untuk Tuhan kita, berarti dari �kaum Allah dan merupakan suatu klaim yang kuat dan jelas untuk Keallahan yang penuh�.

Dalam penggunaan di antara orang Yahudi, perkataan "Anak (dari)..." umumnya tidak berarti suatu pembawahan, tetapi lebih kepada persamaan dan jati diri hakikat. Contoh, nama �anak penghiburan� (Kisah Para Rasul 4:36) tak pelak lagi berarti, �si penghibur�. "Anak-anak guruh� (Markus 3:17) mungkin sekali berarti �penggeledek�.

�Anak Manusia�, terutama sebagaimana berlaku untuk Kristus dalam Daniel 7:13 dan selalu dalam Perjanjian Baru, hakikatnya berarti "Orang yang Mewakili". Jadi, bagi Kristus untuk mengatakan, �Akulah Anak Allah� (Yohanes 10:36) dianggap oleh orang-orang pada masa-Nya sebagai memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah, sejajar dengan Bapa, yang menurut mereka tidak layak.

3b. Tuhan dan Allah

Yesus disebut Yahweh dalam Perjanjian Baru. Hal ini menunjukkan Ke-Allahan-Nya yang penuh (bandingkan Lukas 1:76 dengan Maleakhi 3:1 dan Amsal 10:13 dengan Yoel 2:32). Ia juga disebut Allah (Yohanes 1:1; 20:28; Ibrani 1:8), Tuhan (Matius 22:43-45), dan Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuan (Wahyu 19:16).

4. Kristus Mengakui diri-Nya sebagai Allah.

Mungkin peristiwa yang paling kuat dan jelas tentang pengakuan ini, terjadi pada waktu hari raya pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika Ia berkata, "Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh. 10:30).

Kata "satu" di sini bukan berarti Ia dan Bapa merupakan satu Pribadi melainkan bahwa mereka merupakan kesatuan dalam sifat dan kegiatannya, suatu fakta yang benar, hanya jika Ia sama Ke-Allahan-Nya dengan Bapa.

Orang-orang yang mendengar pengakuan ini memahaminya demikian karena itu mereka segera berupaya merajam-Nya dengan alasan penghujatan karena Ia menyatakan diri-Nya sebagai Allah (Ayub 33).

Bagaimana seseorang dapat mengatakan bahwa Yesus dari Nazaret sendiri tak pernah mengaku sebagai Allah? Dan bahwa pengikut-Nya lah yang menyatakan demi Dia? Kebanyakan dari kutipan diatas berasal dari kata-kata Kristus Sendiri.

Karena itu, kita haruslah menghadapi satu-satunya pilihan: apakah yang diakui-Nya itu memang benar ataukah Ia seorang pembohong. Dan apa yang diakui-Nya itu merupakan Ke-Allahan yang penuh dan sempurna - tak ada yang kurang atau dikurangkan semasa hidup-Nya di bumi.

5. Kristus Menyatakan Mempunyai Penghormatan yang Sama dengan Allah

Dalam Yohanes 5:23 berkata: "Supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia".

Dalam ayat ini, Yesus menyatakan dengan jelas bahwa manusia akan menghormati Dia sebagaimana mereka menghormati Bapa.

Jika Anda mulai membaca dari ayat 16, Anda akan menemukan bahwa orang-orang Yahudi mau membunuh Yesus. Orang-orang Yahudi berkata bahwa Yesus telah mengajar bahwa Dia sama dengan Allah (ayat 18).

Jika Yesus tidak menjadi sama dengan Allah, Dia sudah tentu akan membenarkan mereka. Dia akan membuat itu jelas bagi mereka bahwa Ia tidak sama dengan Allah. Apakah Dia melakukan ini? Tidak. Malahan Yesus memberitahukan kepada mereka bahwa "Semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa."

Perhatikan dalam Filipi 2:6, "yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan"

Ayat ini menceritakan bahwa Yesus telah menjadi Allah sebelum Ia datang di dunia. Yesus tidak pernah berpikir bahwa Dia merampas hak Allah dengan menjadi sejajar dengan Allah, melainkan Ia sedang menyatakan sejajar dengan Allah karena Ia adalah Allah itu sendiri.

6. Ke-Ilahian Kristus berdasarkan kesatuannya dalam Trinitas.

Dalam Matius 28:19 dikatakan �dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus�.

Secara khusus, frase Yunani yang tertulis di Matius 28:19 yaitu �Baptizontes autous eis to onoma tou patros kai tou iliou kai tou agiou pneumatos� yang diterjemahkan menjadi �Baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus�, dimana hal yang menarik adalah bahwa sekalipun di sini disebutkan tiga buah nama yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus, tetapi kata kata Yunani �eis to onoma� yang diterjemahkan �dalam nama� adalah nominatif singular (bentuk tunggal, bukan bentuk jamak)!

Bentuk jamak dari kata Yunani �onoma (nama)� adalah �onomata�.

Dalam bahasa Inggris diterjemahkan name (bentuk tunggal), bukan names (bentuk jamak). Karena itu ayat ini bukan hanya menunjukkan bahwa ketiga Pribadi itu setara, tetapi juga menunjukkan bahwa ketiga Pribadi itu adalah satu atau esa.

Kata �Esa� yang digunakan dalam Ulangan 6:4 dalam bahasa Ibraninya adalah �Ekhad� yang menunjuk kepada �satu kesatuan yang mengandung makna kejamakan; dan bukan satu yang mutlak�.

Jika yang dimaksud �satu-satunya; atau satu yang mutlak� maka dalam bahasa Ibrani yang digunakan adalah �Yakhid�.

Ada banyak bukti yang mengungkapkan pernyataan Yesus mengenai keilahiannya, yaitu :
A. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Jehovah (Tuhan dalam Perjanjian Lama).
B. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Mesias.
C. Yesus menerima penyembahan.
D. Otoritas perkataan-perkataan Yesus.
E. Yesus memerintahkan berdoa dalam nama-Nya

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyatakan nama-Nya sebagai JHWH atau Jehovah.
Dalam bahasa Indonesia ditulis sebagai TUHAN (kata 'tuhan' dengan huruf besar semua).

Misal dalam Keluaran 6:2-3 -- Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri".
Orang Yahudi menganggap nama Jehovah (TUHAN) begitu suci, sehingga mereka tidak berani mengucapkannya. Jehovah adalah satu-satunya Tuhan, selain dari itu adalah berhala atau tuhan yang palsu.

Jehovah adalah Tuhan yang cemburu, yang tidak akan membagikan nama maupun kemulian-Nya kepada yang lain.

Yesaya menulis : Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku." (Yesaya 44:6).

"Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung." (Yesaya 42:8).

"Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain". (Yesaya 48:11).

TUHAN (Jehovah) tidak akan membagikan nama, hormat dan kemuliaan-Nya kepada yang lain. Yang menarik adalah perkataan-perkataan Yesus dan tindakan-tindakan-Nya membuat orang Yahudi abad pertama mengambil batu dan menuduh Yesus menghujat karena menyamakan diri-Nya dengan TUHAN.

Beberapa perkataan Yesus yang menarik dipelajari:

a. YESUS ADALAH GEMBALA YANG BAIK

Yesus mengatakan : 'Akulah gembala yang baik' (Yohanes 10:11).

Perjanjian Lama mengatakan : 'TUHAN adalah gembalaku' (Mazmur 23:1).

YESUS = TUHAN

b. YESUS ADALAH HAKIM SEGALA BANGSA
Yesus menyatakan Dia adalah hakim atas segala bangsa (Yohanes 5:27; Matius 25:31),
Perjanjian Lama mengatakan TUHAN adalah hakim segala bangsa (Yoel 3:12).
YESUS = TUHAN

c. YESUS ADALAH TERANG DUNIA
Yesus mengatakan, 'Akulah terang dunia' (Yohanes 8:12).
Perjanjian Lama mengatakan ''TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu" (Yesaya 60:19).
YESUS = TUHAN

d. YESUS ADALAH YANG PERTAMA DAN YANG TERAKHIR
Yesus mengatakan Dia adalah yang pertama dan yang akhir (Wahyu 1:17).
Perjanjian Lama mengatakan : TUHAN adalah yang terdahulu dan yang terkemudian.(Yesaya 44:6).
YESUS = TUHAN

e. YESUS BERDOA BERBAGI KEMULIAAN YANG DIMILIKI-NYA DI SORGA SEBELUM DUNIA ADA

Yesus berdoa kepada Bapa untuk berbagi kemuliaan kekal-Nya, "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada" (Yohanes 17:5).

f. YESUS SUDAH ADA SEBELUM ABRAHAM ADA

Pernyataan ke-Ilahian Yesus sangat jelas di Yohanes 8:58, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (Yohanes 8:58).

Orang Yahudi tanpa ragu-ragu mengerti maksud perkataan ini . Mereka tahu bahwa Yesus tidak hanya menyatakan keberadaan-Nya sebelum Abraham, tetapi Yesus juga menyatakan sama dengan Tuhan.

Ini menyebabkan mereka mengambil batu hendak melempari Yesus. Dalam beberapa peristiwa Yesus menyatakan diri-Nya sama dengan Tuhan dengan cara yang lain misal dalam memberikan pengampunan dosa, suatu pekerjaan yang hanya bisa dilakukan Tuhan.

Dalam Markus 2:10-11, Yesus melakukan mujizat sekaligus memberikan pengampunan dosa:

"Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa".

Yesus juga menyatakan bahwa Dia mempunya kuasa kehidupan, kuasa yang hanya dimiliki TUHAN saja.

"Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya" (Yohanes 5:21). "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup" (Yohanes 5:25).

Yesus mengatakan bahwa 'supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa' (Yohanes 5:23).

Dalam kategori yang sama Yesus mendorong murid-murid-Nya, 'percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku' (Yohanes 14:1).

Yesus tanpa meninggalkan keraguan, menyatakan diri-Nya sejajar dengan Allah.

Bukti-Bukti tentang KEILAHIAN atau KETUHANAN YESUS KRISTUS.

Ke-Tuhanan atau Ke-Ilahian Yesus Kristus dibuktikan dalam:

Penggenapan Nubuatan Mengenai Mesias di Perjanjian Lama.

Ketidakberdosaan Yesus.

Mujizat-mujizat Yesus.

Kebangkitan Yesus dari Kematian

A. PENGGENAPAN NUBUATAN MENGENAI MESIAS

Ada banyak PENGGENAPAN NUBUATAN mengenai Mesias di Perjanjian Lama bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Berikut adalah nubuat-nubuat yang secara jelas berbicara tentang kedatangan Mesias:

1. Mesias akan lahir dari seorang perempuan
Nubuat : Kejadian 3:15.
Penggenapan : Galatia 4:4.
2. Mesias akan dilahirkan dari seorang perawan
Nubuat : Yesaya 7:14.
Penggenapan : Matius 1:18-25.
3. Mesias merupakan keturunan Abraham
Nubuat : Kejadian 12:1-3; Kejadian 22:18.
Penggenapan : Matius 1:1; Galatia 3:16.
4. Mesias dari suku Yehuda
Nubuat : Kejadian 49:10.
Penggenapan : Lukas 3:23,33; Ibrani 7:14.
5. Mesias merupakan keturunan Daud
Nubuat : 2 Samuel 7:12.
Penggenapan : Matius 1:1,6
6. Mesias akan lahir di Betlehem
Nubuat : Mikha 5:1-2.
Penggenapan : Matius 2:1; Lukas 2:4-7.
7. Mesias akan diurapi oleh Roh Kudus
Nubuat : Yesaya 11:1-2.
Penggenapan : Matius 3:16,17.
8. Ada yang mempersiapkan jalan bagi Mesias
Nubuat : Yesaya 40:3; Maleakhi 3:1.
Penggenapan : Matius 3:1-3.
9. Mesias akan mengadakan mujizat-mujizat
Nubuat : Yesaya 35:5,6.
Penggenapan : Matius 9:35
10. Mesias akan ditolak oleh orang Yahudi
Nubuat : Mazmur 118:22.
Penggenapan : I Petrus 2:7
11. Mesias akan ditolak oleh kerabat-Nya sendiri
Nubuat : Yesaya 53:3.
Penggenapan : Yohanes 1:10,11; Yohanes 7:5,48
12. Mesias akan dielu-elukan waktu menunggang keledai memasuki Yerusalem
Nubuat : Zakharia 9:9.
Penggenapan : Matius 21:1-7
13. Mesias akan mati dengan kematian yang mengenaskan
Nubuat : Mazmur 22; Yesaya 53.
Penggenapan : Matius 27.
14. Diam dihadapan penuduh-Nya
Nubuat : Yesaya 53:7.
Penggenapan : Matius 27:12-14
15. Mesias Dihina
Nubuat : Mazmur 22:7,8.
Penggenapan : Matius 27:31.
16. Dipaku tangan dan kaki-Nya
Nubuat : Mazmur 22:17.
Penggenapan: Lukas 23:33.
17. Disalib di antara penjahat-penjahat
Nubuat : Yesaya 53:12.
Penggenapan : Matius 27:38
18. Lambung-Nya ditikam
Nubuat : Zakaria 12:10.
Penggenapan : Yohanes 19:34
19. Tak ada tulang yang dipatahkan
Nubuat : Keluaran 12:46.
Penggenapan : Yohanes 19:36
20. Jubah-Nya akan diundi
Nubuat : Mazmur 22:18.
Penggenapan : Yohanes 19:23,24
21. Mesias menderita karena dosa kita
Nubuat : Yesaya 53:5-6.
Penggenapan : 1 Petrus 2:24
22. Mesias akan bangkit dari kematian
Nubuat : Mazmur 16:10.
Penggenapan : Kisah Para Rasul 2:31; Markus 16:6.
23. Mesias akan naik ke surga
Nubuat : Mazmur 68:19.
Penggenapan: Kisah Para Rasul 1:9.
24. Mesias akan duduk di sebelah kanan Allah Bapa
Nubuat : Mazmur 110:1.
Penggenapan : Ibrani 1:3.

Nubuat-nubuat ini ditulis ratusan tahun sebelum Yesus lahir ke dalam dunia. Tidak ada alasan bahwa nubuat-nubuat itu adalah 'tebakan yang sangat cerdas', atau 'merupakan trend kecenderungan sejarah', atau 'pikiran kreatif pembaca Alkitab'. Bahkan para kritikus sendiri mengakui bahwa nubuat-nubuat tersebut selesai ditulis lengkap 400 tahun sebelum Yesus lahir. Nubuat-nubuat tersebut secara sempurna digenapkan oleh Yesus.

Tuhan tidak pernah membuat kesalahan. Tuhan mengendalikan sejarah dan jika Tuhan membuat nubuat/ramalan lebih dari 400 tahun sebelumnya mengenai rencana keselamatan bagi manusia maka tidak ada penggenapan yang terjadi secara kebetulan, semua penggenapan yang dilakukan terjadi karena kedaulatan-Nya atas sejarah umat manusia.

Jika Yesus, yang menyatakan bahwa Dia menggenapkan apa yang tertulis ratusan tahun sebelum kelahiran-Nya, dan benar-benar Yesus menggenapinya, maka diambil kesimpulan bahwa Yesus adalah Mesias, Yesus adalah Tuhan.

B. KETIDAKBERDOSAAN YESUS

Yesus tidak membawa sifat dosa dari manusia. Hal ini sebagai bukti atau alasan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Ilahi adanya.

Semua orang berdosa, Tuhan dan kita mengetahui hal ini. Jika seseorang hidupnya sangat baik, sempurna, berusaha tidak berdosa sebisa mungkin, tidak membuktikan ia Tuhan.

Tetapi kalau seseorang melakukan 2 hal tersebut yakni mengakui dirinya Tuhan kemudian menawarkan hidupnya yang tanpa dosa sebagai bukti, kita harus serius memperhatikannya.

Saat Pilatus mengadili Yesus, Pilatus menyimpulkan, 'Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini' (Lukas 23:4).
Kepala pasukan yang melihat penyaliban Yesus mengatakan, 'Sungguh, Orang ini adalah orang benar!' (Lukas 23:47).
Penjahat yang disalib bersama Yesus mengatakan, 'Orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah' (Lukas 23:41).
Kesaksian yang paling penting terhadap karakter seseorang adalah dari orang terdekat.
Petrus, murid yang paling dekat dengan Yesus mengatakan bahwa Kristus tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. (1 Petrus 2:22).
Yohanes berkata 'Kristus adalah benar' (1 Yohanes 3:7).
Rasul Paulus mengatakan 'Dia tidak mengenal dosa' (2 Korintus 5:21).
Penulis kitab Ibrani berkata 'Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa' (Ibrani 4:15).
Yesus sendiri memberikan tantangan kepada lawan-lawan-Nya, 'Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?' (Yohanes 8:46). Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan dan membuktikannya dengan kehidupannya yang tanpa dosa, memberikan kesimpulan bahwa Yesus benar-benar Tuhan.

C. MUJIZAT-MUJIZAT YESUS

Hidup Yesus penuh mujizat sejak awal dia berada di bumi. Dia lahir dari seorang perawan (Matius 1:18,20-21).
Yesus mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11)
Berjalan di atas air (Matius 14:25).
Melipat gandakan roti (Yohanes 6:11).
Memelekkan mata orang buta (Yohanes 9:7).
Membuat orang lumpuh bisa berjalan (Markus 2:1-12).
Mengusir setan (Markus 5:1-20).
Menyembuhkan berbagai penyakit (Matius 9:35).
Dan beberapa kali membangkitkan orang dari kematian (Matius 9:23-26; Lukas 7:11-17; Yohanes 11:38-44).
Ketika murid-murid Yohanes Pembaptis menanyakan kepada-Nya apakah Dia Mesias, Yesus menjawab Mujizat-Nya sebagai bukti bahwa Dia Mesias: 'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.' (Matius 11:4,5).

Mujizat-mujizat seperti ini merupakan tanda adanya persetujuan Tuhan kepada orang yang melakukan mujizat. Mujizat-mujizat ini merupakan penggenapan dari apa yang ditulis Yesaya 700 tahun sebelum Yesus lahir ke bumi: 'Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai.' (Yesaya 35:5,6).

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." (Yohanes 3:1-2).

Pada waktu Yesus dibaptis, muncul suatu suara dari sorga 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.' (Matius 3:17). Ini merupakan tanda dukungan Allah Bapa terhadap pekerjaan dan keilahian Yesus.

Mujizat adalah suatu bentuk konfirmasi/persetujuan Ilahi atas suatu kebenaran/pekerjaan yang dikerjakan seseorang yang diutus Tuhan. Mujizat yang dihubungkan dengan pernyataan Yesus tentang keilahian diri-Nya, mengkonfirmasi bahwa Dia benar-benar Tuhan.

D. KEBANGKITAN YESUS DARI KEMATIAN

Hanya Tuhan yang memberi kehidupan (Ulangan 32:39; 1 Samuel 2:6).
Di sini kebangkitan Yesus dari kematian merupakan bukti adanya persetujuan dari Tuhan terhadap siapa yang diutus-Nya.

Perjanjian Lama dan Yesus sendiri menubuatkan kebangkitan-Nya.
Mazmur 16:10 berbicara tentang kebangkitan mesias.

Perjanjian Lama menubuatkan bahwa :
Mesias akan datang dan mati (Yesaya 53; Mazmur 22).

Mesias akan memerintah selamanya (Yesaya 9:6; Daniel 2:44;).
Satu-satunya jalan supaya Mesias bisa memenuhi keduanya adalah mati kemudian bangkit.
Yesus sejak awal pelayanan-Nya telah menubuatkan kebangkitan-Nya sendiri. (Yohanes 2:19,21).
Setelah pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Mesias, Yesus berkata : 'Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.' (Markus 8:31).

Yesus mengulangi perkataan ini saat dalam perjalanan melewati Galilea (Markus 9:30-31), dan dalam perjalanan ke Yerusalem (Markus 10:32-34).

Yesus juga mengatakan 'Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali.' (Yohanes 10:18).

** Kematian dan Kebangkitan Yesus **
Yesus mati, dan Dia mempunyai 5 luka dan berada di atas kayu salib mulai jam 9 pagi (Markus 15:25) hingga jam 3 sore (Markus 15:42).
Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Yohanes 19:30).
Ketika lambung-Nya ditusuk tombak keluar darah dan air (Yohanes 19:34). Secara medis membuktikan bahwa Yesus sudah mati.
Tentara Roma yang berpengalaman dalam menangani kematian menyatakan Yesus mati (Yohanes 19:33).
Pilatus memastikan bahwa Yesus mati sebelum mayat-Nya diserahkan kepada Yusuf dari Arimatea.(Markus 15:42-47).
Mayat Yesus dikafani dengan kain lenan dan dibubuhi dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. (Yohanes 19:40).
Hari Minggu kubur Yesus kosong, Yesus telah bangkit (Matius 28; Markus 16; Lukas 24; Yohanes 20, 21).

** Penampakan Yesus Setelah Kebangkitan **
Kepada Maria Magdalena (Markus 16:9; Yohanes 20:11-14).
Kepada perempuan sekembalinya dari kubur (Matius 28:9,10).
Kepada Petrus (Lukas 24:34; 1 Korintus 15:5).
Kepada murid-murid di Emaus (Lukas 24:13-32).
Kepada rasul-rasul kecuali Tomas (Lukas 24:36-43;Yohanes 20:19-24).
Kepada rasul-rasul, Tomas hadir (Yohanes 20:26-29).
Kepada 7 orang di danau Tiberias (Yohanes 21:1-23).
Kepada lebih dari 500 orang percaya di bukit Galilea (1 Korintus 15:6).
Kepada Yakobus (1 Korintus 15:7).
Kepada murid-murid (Matius 28:16-20; Lukas 24:33-52; Kisah Para Rasul 1:3-12).
Saat kenaikan Yesus ke surga (Kisah Para rasul 1:3-12).
Kepada Stefanus (Kisah Para Rasul 7:55).
Kepada Paulus (Kisah Para Rasul 9:3-6; 1 Korintus 15:8).
Kepada Paulus saat di Bait Allah (Kisah Para Rasul 22:17-21;23:11).
Kepada Yohanes di pulau Patmos (Wahyu 1:9-20).
Kebangkitan Yesus secara tubuh fisik dibuktikan bahwa setelah kebangkitannya Yesus dilihat lebih dari 500 orang (1 Korintus 15:6), Yesus menyatakan mempunyai daging dan tulang (Lukas 24:39).
Yesus makan ikan (Lukas 24:42,43).
Bagi yang meragukan kebangkitan-Nya secara fisik, Yesus menantang: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah" (Yohanes 20:27).

Yesus menyatakan diri-Nya Tuhan. Yesus bangkit dari kematian, ini menggenapi apa yang Dia dan Perjanjian Lama katakan. Yesus benar-benar Tuhan.
·   1

Tuesday, October 24, 2017

Meminta dan Memberi

Meminta dan Memberi. Didalam kehidupan sehari - hari mungkin pernah terjadi hal untuk saling meminta maupun memberi kepada sesama Manusia. Bagaimana Dengan Meminta dan Memberi Kepada Tuhan?

Meminta dan Memberi Kepada Tuhan


Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?

Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;

ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?

Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

Matius 25 : 31-4
·   0

Thursday, October 19, 2017

Bukan Agama Yang Menyelamatkan Manusia

Apakah Agama yang menjadikan kamu masuk didalam Kerajaan Surga? Banyak orang orang mengatakan, apabila kita menganut Agama Kristen kita terjamin masuk surga. Keselamatan bukan karena kita Kristen. Keselamatan ada karena Yesus yang sudah berkuasa atas dunia. Maka agama tidak menyelamatkan tetapi Kristus menyelamatkan kita.

agama-tidak-menjamin-keselamatan


Agama tidak bisa berbuat apa-apa, Yesus berbuat bagi kita. Kristus berkata Akulah kebenaran, yang membenarkan, sehingga manusia berdosa menjadi benar di hadapan Allah Bapa dan bisa mendapat keselamatan.

Jadi kita BENAR bukan karena kita benar. Kita benar karena kita DIBENARKAN oleh Kristus. Kalau pun kita ke sorga karena benar, itu karena SUDAH DIBENARKAN OLEH YESUS.

Mestinya darah kita yang TERTUMPAH, tetapi darah-Nya tertumpah supaya kita benar di dalam percaya kepada Dia.

Itu sebabnya jangan pernah menepuk dada, merasa hebat hanya karena melayani Dia. Apa pun yang kita lakukan, tidak ada apa-apanya dibandingkan Dia yang sudah membenarkan kita.

Maka bersyukurlah jika Dia membenarkan kita: Aku kebenaran yang membenarkan engkau, BUKAN KARENA ENGKAU LAYAK DIBENARKAN tetapi karena KASIH KARUNIA.

Amin saudara - saudariku. 

Demikianlah Renungan yang dapat kami berikan dari Admin bersukacita. Semoga kita dapat menerima Yesus untuk hadir dihidup kita agar kita menjadi hidup yang kekal bersama Allah.
·   0

Friday, September 29, 2017

Motivasi Kehidupan Didalam Kristen

Hidup dengan Bersuka Cita Didalam Nama Tuhan Yesus. Hidup dan Tinggal Bersama Tuhan Yesus adalah Jalan Kehidupan Sorgawi. Meninggalkan Tuhan Yesus Sebagai Juru Selamat didalam kehidupan adalah Hal yang disayangkan.

Kata Bijak | Kata Motivasi Kristen | Kumpulan Kata kata Motivasi Kehidupan Didalam Kristen


Mendung diciptakan bukan untuk membuat langit menjadi gelap, tetapi ia hadir untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan yang akan turun. 

Luka bukan hanya semata untuk membuat kita tersiksa, tetapi ia ada agar kita sadar, bahwa kita hanyalah manusia biasa. 


Indahnya kehidupan bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tetapi terletak pada syukur kita kepada Tuhan atas segala yang telah diberikanNya kepada kita.

Di setiap persoalan yang kita alami, Tuhan Yesus turut bekerja di dalamnya. Di setiap pergumulan, telah Dia rancangkan hari depan yang sejahtera dan penuh harapan. Dialah yang selalu kita andalkan dan nantikan, pertolonganNya bagi kita. Hanya Dia, Tuhan Yesus yang selamanya kita sembah.

Ada waktu untuk bersuka dan berduka. Ada waktu untuk berdiam. Ada pula waktu untuk berkata. Di saat yang kita alami, kadang tidak seperti yang kita inginkan. Tetapi di atas segalanya, kita tahu bahwa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya. Serahkan semua pergumulanmu kepada Tuhan, karena kalau Tuhan yang berkarya, semua akan menjadi indah pada waktunya.

TUHAN mau agar kita hidup seperti rumput. Walau di injak, di potong, dihancurkan, di bakar, namun muncul lagi, lebih hijau dan lebih kuat dari sebelumnya.

Ketika kita tidak lagi bisa mengubah situasi yang ada, saatnya kita mengubah diri kita. Ubah pola pikir dan tindakan kita, jangan sekedar mengeluh dan menyalahkan situasi. Marilah kita berefleksi diri daripada mengeluh dan membuang energi. Tetap semangat.

Belajarlah. Tiada hari tanpa kasih. Selalu berlapang dada dan mengalah. Hidup ceria, bebas, leluasa. Tidak ada yang tidak bisa diikhlaskan. Tidak ada sakit hati yang tidak bisa dimaafkan. Tidak ada dendam yang tidak bisa terhapus. Jalani hidup ini dengan segala sifat positif yang kita miliki. Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan, hiasi dengan kasih sayang.

Ingalah pepatah yang mengatakan: Jika kamu tidak memiliki yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini. Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif. Rumah mewah bagai istana, harta benda yang tidak terhitung, kedudukan dan jabatan yang luar biasa, namun…. Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tidak bisa di bawa pergi. Sehelai benang pun tidak bisa di miliki. Apalagi yang mau diperebutkan. Apalagi yang mau disombongkan. Maka jalanilah hidup ini dengan hati nurani. Jangan terlalu perhitungan dan jangan hanya mau menang sendiri. Jangan suka menyakiti sesama, apalagi terhadap mereka yang berjasa terhadap kita.

Yang indah hanya sementara. Yang abadi hanya kenangan. Yang ikhlas hanya hati. Yang tulus hanya dari sanubari. Tidak mudah mencari yang hilang. Tidak mudah mengejar impian. Namun yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada, karena walaupun tergenggam bisa terlepas.

Di mata Tuhan, cinta tidak pernah usai. Di hati Tuhan, pengampunan selalu ada. Di pelukan Tuhan, ada damai dan sukacita yang abadi. Sebelum hari berakhir, datanglah ke hadapan Tuhan dalam doa yang penuh dengan ucapan syukur. Karena sungguh, Ia baik, Ia sangat baik.

Berdoa: membuat dirimu kuat. Murah hati: membuat dirimu diberkati. Gembira: membuat dirimu sehat. Sabar: membuat dirimu bijak. Lemah lembut: membuat dirimu dikagumi. Setia: membuat dirimu dicintai. Mengasihi: membuat dirimu mengerti arti kehidupan.

Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan ketenangan, tetapi mereka di bentuk melalui kesukaran, tantangan dan air mata (Ibrani 11:23-29). 

Jangan menyerah sewaktu kita merasa seakan semua sulit untuk kita jalani, percayalah bahwa TUHAN akan memberikan kemampuan kepada kita untuk menjalaninya. Bersama Tuhan Yesus kita menjadi orang yang hebat, lebih dari pemenang.

Apakah Kita Boleh Dendam Terhadap Orang Lain yang Pernah Menyakiti Kehidupan Kita?


Kasih adalah buah yang tidak kenal musim, dapat di petik tiap orang kapan saja. Walau kasih tidak selalu di balas manis, tetapi jangan pernah berhenti berbuat kasih pada orang lain.

Hiduplah dalam kasih, karena kasih itu indah, membawa damai, sukacita dan harapan tiap hari. Janganlah iri hati karena keberhasilan orang lain, karena setiap orang memiliki jalan keberhasilan masing-masing.

Jangan menjadi palsu dengan meniru orang lain yang bukan diri kita yang sebenarnya. Kita adalah pribadi yang istimewa dan unik. Kita memiliki kelebihan yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Banggalah menjadi diri sendiri.

Jika kita tahu bahwa mengeluh tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna, untuk apa kita masih mengeluh? Mari jalani hidup ini dengan sebuah tindakan nyata dan bukan keluhan semata. Tindakan kita lebih bernilai daripada keluhan kita.

Sirami tanaman kita dan kita akan menuainya. Kembangkan potensi kita dan kita akan berhasil.

Apa yang keluar dari mulut kita dapat menjadi berkat dan motivasi, atau sebaliknya dapat menjadi sebuah malapetaka. Hati-hati dengan mulut kita.

Iri hati bisa timbul ketika kita kehilangan rasa syukur atas apa yang Tuhan berikan. Kasih menjadi luntur, berganti rasa tidak aman dan curiga. Jika kita mulai mengalaminya, waspadalah.

Di setiap langkah ada tujuan. Di setiap nafas ada kehidupan. Di setiap harapan ada kepastian. Di setiap doa ada jawaban.

Tuhan menghadirkan benci agar kita tahu arti menyayangi. Tuhan menghadirkan duka agar kita tahu arti senyuman. Tuhan menghadirkan salah supaya kita tahu arti memaafkan. Tuhan menghadirkan kesendirian supaya kita tahu arti kebersamaan.

Dari air kita belajar ketenangan. Dari batu kita belajar ketegaran. Dari tanah kita belajar kehidupan. Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri. Dari padi kita belajar rendah hati. Dari Tuhan kita belajar tentang kasih saying yang sempurna. 

Melihat ke atas: memperoleh semangat untuk maju. Melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang ada. Melihat ke samping: semangat kebersamaan. Melihat ke belakang: sebagai pengalaman berharga. Melihat ke dalam: untuk introspeksi. Melihat ke depan: untuk menjadi lebih baik (Fil 4:8).

Tuhan tidak pernah menjanjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa air mata, berselimut senang tanpa kesulitan, lautan tenang tanpa badai. Tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk mengarungi kehiduipan kita hari ke hari. Dan janji itu harus kita rengkuh. Tetaplah setia, jadilah pemenang.

Jadilah seperti awan yang berair, yang tidak berlalu di tiup angin. Dan tidak seperti pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah.

Tuhan tidak memandang siapa atau dari mana kita berasal. Dia mau supaya kita takut dan berpegang teguh pada kebenaranNya.

Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib membuktikan besar kasih setia Tuhan kepada semua orang yang menerimaNya, yang percaya dalam namaNya. Petrus berkata: “Aku telah mengerti bahwa Tuhan tidak pernah membedakan orang.” Yang menjadi perbedaan ialah takut akan Tuhan. Mari merenungkan firman dan mengintrospeksi diri.

Ada banyak hal yang tidak dapat kita lakukan, tetapi kita dapat melakukan hal-hal yang dapat kita lakukan. Mari kita mendorong diri kita untuk fokus kepada potensi diri kita daripada keterbatasan kita (Roma 12:4).

Demikianlah Renungan Bersukacita - kata kata motivasi kristen.
·   1

Friday, July 28, 2017

Memahami Kesalahan Diri Sendiri

Melihat kesalahan orang lain dari yang terkecil sampai yang terbesar selalu kita ingat dan bahkan akan selalu dibawa dan dikenang. Bagaimana dengan kesalahan kamu? Mungkin kamu Sulit untuk melihat atau memahami kesalahan diri sendiri. 

sulit_mengingat_Kesalahan_Diri_Sendiri



Jika orang lain marah, kita menyebutnya "MUDAH MARAH;" sedangkan bila kita marah, kita menyebutnya "KEMARAHAN PADA TEMPATNYA"

Kita menyebut orang lain "KIKIR" namun bila kita sendiri yang berlaku demikian, kita menyebutnya "POLA HIDUP SEDERHANA"

Kita juga cenderung menimpakan kesalahan kepada orang lain meski kitalah yang bersalah.

Berhati-hati terhadap sikap suka mengkritik.

Sikap ini tidak hanya MEMBUTAKAN kita terhadap kesalahan diri sendiri, tetapi juga bisa menjadi BUMERANG bagi diri kita.

"Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Matius 7:3-5).
·   0

Saturday, July 22, 2017

Cara Berdoa Menurut Alkitab Kristen

Bagaimana Cara Berdoa yang Benar Menurut Perintah Tuhan Yesus dalam Alkitab "Bible".Didalam melaksaan Ibadah atau berdoa didalam Kehidupan Kristen perlu diketahui agar tidak bertele tele didalam mengucap Doa. 


berdoa-menurut-alkitab-kristen

Berdoalah Dengan Tekun

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Matius 7:7).

Mari kita lihat Lukas 18:1-7 
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.

Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.

Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku." 

Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama,... (Kisah Para Rasul 1:14)

Berdoalah Secara Tersembunyi 

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. (Matius 6:6)

Berdoalah Dengan Tidak Bertele-tele 

 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. (Matius 6:7).

Berdoalah Dalam Nama Yesus

Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yohanes 14:13-14).

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (Yohanes 15:7)

Berdoalah Dengan Iman dan Keyakinan

Bahwa Doamu Sedang Dikabulkan Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11:24).

6. Berdoalah Menurut Pola 

Doa Bapa Kami .Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] (Matius 6:9-13)

7. Berdoalah Dengan Hati Mengampuni

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Matius 5:44). 

Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; (Lukas 6:27) 

 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."(Matius 6:14-15).

Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu (Markus 11:25) 

 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu. (Matius 5:23-25)

Berdoalah Dengan Rendah Hati dan Dengan Pertobatan

 Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; (Matius 6:12). Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. (Lukas 18:13).

Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." (Lukas 22:40).

Berdoalah Untuk Kuasa Dari Roh Kudus

 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Lukas 11:13) 

Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi." (Lukas 24:49) 

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8).

10. Berdoalah Untuk Pekerjaan Tuhan 

 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." (Matius 9:38). Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.(Lukas 10:2).

Demikianlah Artikel mengerti Cara Berdoa Umat Kristen yang benar menurut Alkitab. Jadikan Cara Berdoa Menurut Umat Kristen ini Menjadi motivasi Kehidupan.
·   0

Setialah Mulai Dari Perkara Kecil

Mengenal Perkara kecil didalam BersukaCita - Banyak orang seringkali memusatkan perhatian atau hanya terfokus kepada hal-hal yang besar, sampai-sampai ia melupakan, meremehkan dan menyepelekan hal-hal yang kecil atau sederhana.  Padahal untuk bisa sampai kepada perkara-perkara yang besar kita harus mulai dari hal-hal yang kecil.  Untuk bisa mencapai puncak gunung kita harus mulai pendakian dari bawah atau melewati lembah dan lereng terlebih dahulu.  Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa perjalanan seribu mil selalu dimulai dari langkah pertama.

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar."  Lukas 16:10a


setia_dalam_perkara_kecil

Coba tanyakan kepada orang-orang yang berhasil, baik itu berhasil dalam pekerjaan ataupun pelayanan, mereka juga memulai segala sesuatunya dari nol, tidak langsung berada di top level.  Di zaman sekarang ini orang maunya berhasil secara instan, terkenal secara instan, atau kaya secara instan, tak peduli meski harus menempuh cara yang tidak halal.  Ketika melamar pekerjaan, orang maunya diposisikan di tempat teratas, tidak mau merintis dari bawah;  kalau pekerjaan tidak sesuai dengan ijazah, mereka tidak mau.  Begitu pula dalam hal melayani pekerjaan Tuhan, tidak sedikit orang Kristen yang pilih-pilih pelayanan.  Baru mau melayani jika ditempatkan di posisi depan, dilihat banyak orang, di posisi strategis.  Kalau hanya sebagai pendoa syafaat, pembesuk, apalagi hanya jadi tukang sapu lantai gereja, pelayanan itu pasti akan ditolak secara mentah-mentah, takut pamornya turun.

     Sebelum kita layak untuk menerima sebuah kepercayaan yang lebih, mau tidak mau, kita harus terlebih dahulu melewati proses dari bawah.  Kita tidak secara tiba-tiba berada di puncak.  Ada ujian kesetiaan, ujian ketekunan dan ujian kesabaran dalam melakukan perkara-perkara kecil.  Bahkan, adakalanya kita harus melewati pengalaman pahit atau situasi sulit yang sangat menyakitkan secara daging, namun kita tidak boleh menyerah begitu saja, kita harus terus melangkah dan tetap mengerjakan apa yang menjadi bagian kita, tanpa ada sungut-sungut.  Ini adalah modal untuk beroleh kepercayaan lebih!

"Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,"  Mazmur 18:26


jangan lupa baca:



demikianlah Kata Kata Motivasi ini. Semoga menjadi inspirasi-Motivasi  diri dan pedoman Hidup untuk dapat setia mulai dari perkara kecil sampai perkara besar. Semoga kita semua Bersukacita didalam nama Tuhan Yesus. Syalom
·   0